Peringatan Hari BPR dan BPRS Nasional di Bandung

Guna meningkatkan pemahaman (awareness) dan pemahaman masyarakat terhadap perbankan khususnya industri Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dan Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS), Dewan Pengurus Daerah (DPD) Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) Jabar menggelar momentum pencanangan 21 Mei sebagai Hari BPR-BPRS Nasional yang disi dengan acara Fun Walk 5K di Kota Bandung.

Ketua panitia kegiatan Manahan Gultom mengaku bangga bisa menggelar event akbar ini dengan waktu yang sangat singkat. Diakuinya, masih banyak kekurangan yang harus dievaluasi untuk lebih baik kedepannya. Kendati begitu, kesuksesan acara jalan sehat yang mengundang ribuan warga dan karyawan tidak terlepas dari kekompakan para direksi yang selalu mendukung.
Diketahui bahwa peran Perbarindo telah berperan aktif dalam menunjang pertumbuhan industri BPR/BPRS yang memiliki 24 DPD di tingkat provinsi 48 Dewan Pengurus Komisariat di tingkat kabupaten/kota dengan jumlah anggota sebanyak 1.634 BPR-BPRS yang kepemilikannya 100 persen Indonesia.

Perbarindo (Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia), menyabet penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia. Penghargaan MURI tersebut untuk kategori Edukasi Perbankan oleh Direksi Bank terbanyak secara serentak di seluruh Indonesia (24 DPD Perbarindo) dan Perbarindo sebagai perhimpunan perbankan di Indonesia dengan jumlah anggota bank terbanyak dan bank yang kepemilikannya 100% Indonesia.

4 tujuan pelaksanaan hari BPR – BPRS ini:

  1. Untuk meningkatkan pemahaman (awareness) dan penerimaan masyarakat umum, regulator dan pemerintah terhadap keberadaan BPR – BPRS di seluruh Indonesia. Sehingga dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat.
  2. Untuk memperkuat Branding positif BPR – BPRS di mata masyarakat sehingga mendorong minat masyarakat untuk menggunakan jasa dan produk BPR – BPRS.
  3. Untuk meningkatkan literasi masyarakat terhadap pelayanan jasa keuangan khususnya pelayanan dari industri BPR-BPRS.
  4. Untuk mengevaluasi efektifitas program komunikasi pemasaran BPR – BPRS yang sudah dijalankan oleh BPR-BPRS.      

Sampai saat ini Kinerja Industri BPR masih sangat baik walaupun di tengah persaingan usaha yang semakin ketat serta regulasi yang semakin protektif. Industri BPR pada tahun 2016, memiliki kinerja yang positif. Terlihat pada Aset industri BPR pada Februari 2017 tumbuh sebesar 10,88% dari Rp 102 Triliun menjadi Rp 113 Triliun.

Sedangkan pada sisi Kredit Yang diberikan tumbuh sebesar 9,78%, dari Rp 75 Triliun menjadi Rp 82 Triliun. Keberhasilan lainnya, jumlah tabungan yang berhasil dihimpun pada Februari 2017 mencapai Rp 23,4 triliun atau tumbuh sebesar 12,69% dan deposito tumbuh sebesar 10,79% dari Rp 46 Triliun menjadi Rp 53 Triliun. Jumlah nasabah yang sudah dilayani oleh Industri BPR mencapai 14 juta lebih nasabah yang tersebar di seluruh Indonesia. Sedangkan outlet yang dimiliki BPR sebanyak 6.090 unit kantor yang terdiri dari 1.630 Kantor Pusat, 1.607 Kantor Cabang dan 2.853 Kantor Kas.

“Walaupun demikian, tingkat pengenalan masyarakat terhadap BPR – BPRS masih dirasakan sangat kurang dan terkesan di masyarakat BPR-BPRS hanya untuk meminjam uang. Untuk itu, Perlu adanya sebuah momentum untuk meningkatkan awareness dan pemahaman masyarakat terhadap Perbankan khususnya Industri BPR – BPRS,” tandasnya.

Sedangkan pesan yang disampaikan pada Hari BPR-BPRS Nasional itu adalah BPR – BPRS merupakan Bank, BPR – BPRS 100% Indonesia, BPR – BPRS, Sahabat UMKM di Indonesia, Produk BPR yaitu tabungan, deposito dan kredit, Produk BPRS yaitu tabungan iB, deposito iB dan pembiayaan, Menyimpan uang di BPR – BPRS Aman dan dijamin oleh LPS, dan Proses kredit – pembiayaan di BPR – BPRS, mudah, cepat dan sederhana.